Selasa, 25 Agustus 2009

Berdo'a dengan Bisikan Cinta

Doa adalah salah satu bentuk percakapan antara seorang hamba kepada Tuhan, antara seorang kekasih kepada yang dikasihinya. Kata doa berasal dari katada’ā’, yad’ū, du’ā`an atau da’watan, yang berarti undangan, seruan, atau panggilan. Ketika berdoa, kita memanggil Tuhan, dan Tuhan pun memanggil kita. Pada hakikatnya berdoa adalah saling memanggil di antara sepasang kekasih.

Adab Berdoa
Dalam berdoa, kita harus memiliki adab-adab tertentu di hadapan Allah Swt. Nabi Isa As pernah bersabda, ”Janganlah kamu berkata bahwa ilmu itu ada di langit, sehingga yang naik langitlah yang akan mendapat ilmu itu. Janganlah pula kamu berpikir ilmu itu ada di perut bumi, sehingga siapa saja yang masuk ke dalamnya akan memperoleh ilmu. Ilmu itu tersembunyi di dalam hati nuranimu.

Definisi Do'a


Dalam Al-Quran banyak sekali kata-kata do’a dalam pengertian yang bebeda. Abû Al-Qasim Al-Naqsabandî dalam kitab syarah Al-Asmâ’u al-Husnâmenjelaskan beberapa pengertian dari kata doa.
Pertama, do’a dalam pengertian “Ibadah.” Seperti dalam Al-Quran surah Yûnûs ayat 106.
Artinya: “Dan janganlah kamu beribadah, kepada selain Allah, yaitu kepada sesuatu yang tidak dapat mendatangkan manfaat kepada engkau dan tidak pula mendatangkan madarat kepada engkau.”

Do'a Berbuka Puasa Dhoif (Lemah) atau Sahih ?


Dalam masyarakat kita ada sebuah kebiasaan mengucapkan do’a berbuka puasa berdasarkan sebuah hadith:
“Dari Anas, ia berkata: Adalah Nabi salallahu ‘alaihi wa sallam, apabila berbuka beliau mengucapkan:
Bismillah, Allahumma Laka Shumtu Wa Alla Rizqika Aftartu
(artinya: Dengan nama Allah, Ya Allah karena-Mu aku berbuka puasa dan atas rizqi dari-Mu aku berbuka). [Riwayat: Thabrani di kitabnya Mu'jam Shogir hal 189 dan Mu'jam Auwshath]
Namun, sanad hadits ini adalah lemah/dlo’if.

Do'a Yang Dikabulkan


Do'a merupakan suatu perbuatan atau tindakan untuk melakukan komunikasi dengan Tuhan atau Yang Maha Suci, para dewa, atau kepada hal yang gaib, yang ditemukan di semua agama atau kepercayaan yang dilakukan disetiap waktu. Do'a merupakan tindakan pribadi atau bersama dengan berbagai cara. Do'a merupakan suatu percakapan, jalinan persahabatan dengan Yang Maha Kuasa.

Sebab Dikabulkan dan Ditolaknya Do'a


Sebab dikabulkan dan ditolaknya Do'a


Kisi-kisi khutbah (Silahkan untuk dikembangkankan oleh masing-masing khotib)
Dalil Al-Quran:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ .
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Al-Mukmin: 60)

Do'a Sapu Jagad

Begitu populernya do'a ini. Sebuah do'a yang tertera dalam kitab suci Al-Qur'an, surat Al-Baqarah ayat 201. Di dalam kegiatan manasik haji, do'a ini menjadi idola para calon jamaah haji. Maklum dengan hafal do'a ini, konon akan mempermudah para jama'ah dalam melakukan aktivitas perjalanan hajinya. 

Do'a ini mampu mengganti do'a-do'a lain, yang begitu banyak tersebar dalam setiap aktivitas di tanah haram. Begitu populernya do'a ini, sehingga setiap orang ketika melakukan do'a untuk memohon sesuatu kepada Allah, baik secara pribadi maupun secara kolektif, selalu ditutup dengan do'a ini.

Larangan Meninggalkan Do'a


Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Barangsiapa yang tidak memohon kepada Allah maka Allah akan murka kepadanya'," (Hasan, HR at-Tirmidzi [2373]).
Diriwayatkan dari an-Nu'man bin Basyir r.a, beliau bersabda, "Do'a itu adalah ibadah." Lantas beliau membacakan firman Allah SWT, "Dan Rabb-mu berfirman, 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina',"(Al-Mu'min: 60), (Shahih, HR Abu Dawud [1479]).
Dalam bab ini juga terdapat hadits dari Anas bin Malik r.a.